PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN

Bagaimana cara mendaftar?

Klik tombol dan isi "Formulir Registrasi" yang telah disediakan di laman Beranda atau klik Formulir Registrasi kemudian hubungi pelatih untuk konfirmasi kehadiran.

Kapan pendaftaran murid baru dibuka?

Kami membuka pendaftaran setiap saat. Silakan langsung datang ke dojang baik setelah membuat janji dengan pelatih atau pun tidak. Murid baru akan langsung dikenalkan dengan kurikulum GEUP X. Adapun murid pindahan dari dojang lain menyesuaikan dengan tingkatannya di dojang sebelumnya (tidak lupa menyelesaikan administrasi perpindahan dojang).

Klik tombol dan isi "Formulir Registrasi" yang telah disediakan di laman Beranda atau klik Formulir Registrasi kemudian hubungi pelatih untuk konfirmasi kehadiran.

Apakah selain pegawai Bea Cukai boleh bergabung?

Tentu saja, dengan senang hati. Kami menerima baik ASN, Anggota, maupun Masyarakat Umum

Apakah ada batas umur?

Betul, kami menerima anggota untuk kelas reguler minimal berusia 5 tahun ke atas.

Untuk kelas reguler kami pisahkan kelas Junior (usia 5-12 tahun) dan kelas Senior (13 tahun ke atas). Silahkan lihat laman Jadwal dan Harga.

Adakah kelas weekend (Sabtu-Minggu)?

Saat weekend kami membuka kelas Reguler Junior setiap Minggu, pukul 08.00 s.d. 9.00 pagi.

Adapun kelas Reguler Senior tidak tersedia di waktu weekend. Tetapi Anda dapat mengontak pelatih untuk mengajukan latihan privat/grup pada waktu weekend. Peluang diterimanya pengajuan tergantung dengan jadwal para pelatih.

Apa perbedaan kelas Senior dan Junior?

Sesi latihan pada kelas Senior dan Junior pada dasarnya sama-sama mengacu pada kurikulum standar Hapkido Indonesia, tetapi dengan perbedaan:

Kelas Junior khusus dirancang untuk mengakomodir gaya pembelajaran anak-anak, dengan penerapan konsep short-burst mini sessions dan gamification.

Teknik bela diri pada kelas Junior juga dimodifikasi agar lebih aman untuk diterapkan sesama partner anak-anak.

Bagaimana mekanisme kelas privat?

Kami menawarkan kelas privat bagi Anda (perorangan 1-2 peserta /grup 3-6 perserta) yang berdomisili di sekitar Jakarta Timur. Dengan dua opsi:

  • Pelatih mendatangi tempat yang Anda sediakan untuk latihan, dengan syarat minimal menyediakan matras latihan; atau

  • Anda dapat mengajukan untuk latihan di GOR Tenis Bea Cukai, Jakarta Timur pada waktu-waktu selain jadwal kelas reguler.

Silakan hubungi pelatih untuk info lebih lanjut.

Bagaimana ketentuan kelas privat?

  • Kelas Private diperuntukan untuk usia anak-anak, remaja dan dewasa.

  • Durasi Private +/- 60 menit dengan biaya IDR 300.000

  • Pembayaran harus dilakukan 2 hari sebelum tanggal yang dijanjikan

  • Pembatalan atau perubahan hanya dapat dilakukan H-1 kegiatan latihan. Apabila kelas berubah atau batal di hari pelatihan maka tidak ada pengembalian dana

  • Semua biaya ditransfer melalui BTPN an Ferry Fadillah di nomor rekening 90340114632 atau Genius Cashtag $ferryhkd

  • Setiap member harus memastikan tidak mengidap penyakit kronis dan menular demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Silakan hubungi pelatih untuk info lebih lanjut.

Apakah latihan harus mengenakan seragam?

Betul. Seragam dobok diwajibkan untuk dikenakan pada saat sesi latihan. Dengan catatan hanya yang seragam yang sudah WHMAF Approved. Tujuan seragam selain sebagai penanda identitas sebagai Hapkido-in, juga memfasilitasi gerakan teknik lebih leluasa dan menghindarkan dari lecet di kulit.

Di mana saya bisa mendapatkan seragam?

Untuk saat ini, seragam dobok yang sudah WHMAF Approved, hanya dapat dipesan melalui Leader Dojang masing-masing.

Perlengkapan apa yang perlu saya persiapkan untuk berlatih?

Bebas membawa barang keperluan yang dibutuhkan, misalnya: air minum, baju ganti, handuk, medical kit, dll.

Khusus untuk senior GEUP VI (Sabuk Biru) ke atas, boleh mempersiapkan set Body Protector (Hogu) pribadi untuk sparring.\

Khusus untuk senior GEUP III (Sabuk Oranye Stripe) ke atas, silahkan mempersiapkan sendiri Pedang Kayu/Baja Tumpul (Geom) dan Ruyung/Nunchaku/Double Stick (Ssangjeolgon) sendiri.

Saya belum pernah mengikuti bela diri sebelumnya, apakah tidak masalah?

Tentu tidak masalah, kurikulum kami menyesuaikan kemampuan masing-masing individu.

Saya takut cedera, patah tulang, dislokasi sendi, dll. karena berlatih, apakah dojang menyediakan bantuan medis?

Para instruktur telah dibekali langkah-langkah preventif untuk mencegah cedera ketika berlatih. Latihan distruktur secara lambat, progresif, dan tidak melampaui kapasitas fisik murid. Para instruktur juga dibekali kemampuan memberikan pertolongan pertama untuk cedera otot dan urat. Apabila cedera lebih serius daripada yang dapat ditangani, kami akan membantu peserta latihan mendapatkan pertolongan ahli.

Sejak Hapkido Dhanaraksha dibuka pada 2019, rasio cedera olahraga sangat minim. Diperkirakan rata-rata hanya terjadi 1 kali dalam setahun, berupa cedera otot ringan. Ini dikarenakan para instruktur memiliki prosedur keamanan latihan yang sangat ketat.

Badan saya kaku dan tidak luwes, bisakah saya mengikuti materi latihan?

Justru berlatih akan meluweskan badan yang kaku. Semakin tekun berlatih, kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan badan akan semakin baik.

Saya pernah mengikuti bela diri lain, apakah saya bisa masuk lalu skip jenjang sabuk?

Sayangnya tidak bisa. Tetapi tidak menutup kemungkinan apabila terdapat kebijakan lain dari Pengurus Pusat Hapkido Indonesia (PPHI).

Berapa lama peserta Sabuk Putih mencapai Sabuk Hitam?

Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) atau Belt Grading Promotion Test dilaksanakan setiap 3-4 bulan sekali, diselenggarakan secara internal oleh Dojang Hapkido Dhanaraksha.

Sehingga dengan perkiraan tersebut, jika konsisten, peserta dapat menempuh GEUP X (Putih) sampai GEUP I (Merah-Hitam) dalam kurun waktu 27 s.d. 36 bulan.

Sedangkan UKT untuk tingkat DAN (Sabuk Hitam) diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Hapkido Indonesia.



Apakah Hapkido sama dengan Aikido?

Keduanya berasal dari akar yang sama, yakni Daito-ryu Aikijujutsu, namun dalam perkembangannya kedua sistem ini berkembang ke arah yang berbeda. Aikido berkembang ke arah spesialisasi netralisasi kekerasan, sedangkan Hapkido berkembang dengan menggabungkan berbagai aspek dari bermacam-macam bela diri sehingga lebih general dan all-round.

Apakah Hapkido merupakan gabungan Taekwondo dengan Jiujutsu?

Bukan.

  1. Hapkido dan Taekwondo memang sama-sama mengambil banyak elemen Taekkyeon dan TangSooDo, sehingga terdapat banyak kesamaan dalam teknik tendangan dan pukulannya, tetapi Hapkido mengadopsi cukup banyak tendangan dan sapuan rendah yang tidak ditemukan dalam Taekwondo. Hapkido juga lebih cenderung menggunakan pukulan tangan terbuka ketimbang tinju tertutup yang lebih umum dalam Taekwondo.

  2. Hapkido memiliki banyak kuncian karena merupakan turunan dari salah satu aliran Aikijujutsu, tetapi tidak begitu fokus pada ground-fighting dibandingkan Jiujutsu yang banyak dikenal.

Jadi hubungan Hapkido dengan Taekwondo dan Jiujitsu adalah seperti cousin arts (sepupu), bukan parent-child arts (induk-anak).